Little Known Facts About RTP Pasukan88.

Males I/SAT two POR merupakan satuan Brimob diera Polri Mandiri otomatis arah dan kebijakan pimpinan Polri untuk Brimob pun berubah,jadi tidak bisa disamakan dengan Menpor Ranger jaman ABRI dulu karena jaman itu position Brimob adalah sama dengan TNI sebagai satuan untuk pertahanan otomatis persenjataan pun disesuaikan dengan fungsinya pada waktu itu dan fokus kemampuannya adalah teknik taktik tempur, sy pikir masalah persenjataan kita sudah cukup memadai untuk saat ini untuk senjata penghancur kita masih punya meskipun peninggalan dulu tapi yang terutama adalah “The person at the rear of the gun/machines” betul kata romeo meskipun dengan segala keterbatasan tetapi didaerah operasi SAT 2 POR selalu berhasil dan mengibarkan panji-panji Polri diantara satuan-satuan lain,masalah tidak jelas kelaminnya itu dilihat dari sudut mana kalau yang melihat dari satuan yang apriori dan iri pasti pendapatnya seperti itu, tetapi kalau dia melihat lebih dalam, merasakan bahwa SAT two POR merupakan Polisi As well as karena bertugas dengan sifat Back again up, melengkapi, menggantikan polisi satuan wilayah,untuk seluruh anggota SAT two PELOPOR tetap pertahankan dan tingkatkan kemampuan,loyalitas, keberanian anda,kita bukan militer tetapi militansi harus tetap kita jaga.

Kompi A Brimob Rangers ini dikirim ke Sumatera untuk memback up Brimob Bengkulu yang beberapa minggu sebelumnya di bantai oleh batalyon Nawawi. Satu batalyon Brimob Bengkulu ini mengalami jumlah korban yang sangat besar karena serangan mendadak (raid) dari pemberontak PRRI. Markas Brimob Bengkulu ini sudah mengibarkan bendera putih tanda menyerah dan di dalam markas hanya tinggal tersisa beberapa anggota yang selamat dari serangan dadakan tersebut.

Kompi A kemudian terpaksa mengundurkan diri karena kehabisan amunisi. Pada sekat kedua Kompi B juga mengalami hal yang sama, hal ini diperburuk dengan ketiadaan radio komunikasi sehingga komandan kompi tidak mampu menghubungi markas batalyon dan kompi lainnnya sehingga koordinasi dalam pertempuran tidak bisa dilakukan.

saya setuju dan tulisan bpk benar sekali. Nampakny pak darno punya pnglmn tempur, sehingga dgn skali melihat tyngn Tv set onelangsung mengerti bhw advertisement yg salah dan itu menjelaskan knpa “raid” yg dilakukan gagal bahkan sebelum mampu mendekati sasaran

Pernah pada suatu ketika saya berbicara di Rumah Makan pinggir jalan, seseorang tua berkata kepada temannya :

mungkin Mas Anton tetap mencari facts lagi untuk bukunya biar lengkap lagi karena operasi DI/TI di Jampang tengah sukabumi yang dilakoni oleh kompi 5995 ranger belum tertulis, pengmbilalihan penjagaan pelabuhan tanjung priok dari KKO kpd menpor, operasi tumpas pemberontakan OPM di irian dll.

Saya kira Satuan Pelopor baik yang ada dikelapa dua maupun di Kedung halang bisa ditingkatkan kemampuannya seperti yang Bapak katakan diatas karena memang spesialisasi satuan Pelopor bermain untuk Perang Hutan dan laut. mampu beroperasi dalam device kecil tetapi efektif dan mematikan.

2. Untuk studi dokumentasi atw literatur, bisa dicoba perpustakaan di korps bm. Yg sekarang tempatnya d bekas kompi sat bm metro. Anda dpt menemukan foto2 yg blum pernah terekspos sebelumnya

Bahu-membahu dengan Advertisement, mereka menjadi pelindung kepentingan penguasa. Masuknya banyak kurikulum tentara dalam pendidikan kepolisian membuat warna militeristis sangat kental. Kecenderungan ini terlihat dari banyaknya jabatan pemimpin polisi yang dipegang perwira dari Brimob, kesatuan paramiliter.

Ada baiknya tulisan mas anton di muat di majalah Teratai di korps Brimob secara berkesinambungan,,, sehingga penggalan2 perjuangan senior2 Brimob dapat diketahui oleh rekan2 lainnya diseluruh Indonesia.

darwis berkata: Maret 24, 2016 pukul 8:02 pm siapa bilang polisi indonesia sipil, gini ni klo seandainya orang Pasukan88 memberikan komentar tidak ada dasar dan gak akademis, tolong liat ya dasar struktur organisasi polri dari jaman TNI belum ada sampai dengan saat ini menggunakan sistem hirarki kan? dari jendral polri sampai dengan rekan2 anggota punya hirarki sendiri berati itu menandakan bahwa polri adalah paramiliter, karena hanya militer yang menggunakan struktur hirarki.

Untuk pak Karsan kalau boleh saya tahu sebenarnya apa yang terjadi kepada kompi “regrouping” menpor sehingga menjadi kontroversial sampai sekarang ini, karena data yg saya dapat dari senior2 dari Brimob membenarkan bahwa memang kompi regrouping ini setelah mengalami pertempuran hebat melaksanakan “konsolidasi” di Kupang kemudian pulang ke Jakarta. Akibatnya sebagai hukumannya dari tanjung priuk harus prolonged march ke kelapa dua. Ini dapat saja terjadi karena dari pak karsan Menpor sudah bubar tahun 1972 sedangkan operasi seroja tahun 1975.

Mari kita satukan suara untuk kemajuan POLRI, yang muda menghormati senior2, yang tua memberikan saran dan pendapat kepada yunior2 yang penting berjalan selaras, ngapain kita ributkan pepesan kosong. Semuanya tidak akan menjadikan baik kalo kita tidak mau duduk sama2 untuk sharing. Demikian sedikit masukan dari saya

Pada hari Minggu, eleven April 1976 petaka itu dimulai. Kesalahan teknis tempur yang pertama kali dilakukan oleh Komandan Batalyon Teratai adalah membagi pasukan menjadi tim kecil dengan jumlah 4 personel pada masing-masing tim. Pertimbangan AKBP Ibnu Hadjar Adhikara membagi pasukannya adalah karena garis pertahanan yang harus dijaga sangat panjang sehingga beliau memutuskan untuk membagi pasukan dalam tim kecil. Pada masa lalu, pasukan Pelopor memang terlatih bertempur dengan taktik tim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *